Rabu, 15 November 2017

Puisi

Pergi

Saat itu tiba juga...
Tetesan airmata tak kunjung bisa kutahan
Berlinang, berkaca-kaca, tak kuasa rasanya
Ingin ku pelukmu erat
Hingga aku tak bisa melepasnya
Hingga aku tak bisa bernafas

Aku tak bisa melepasmu
Namun harus kurelakan
Karena ini memang yang terbaik untuk kita
Meski rasa sakit dihatiku
Tak mungkin bisa kusembuhkan

Dee...
Ingatlah aku dihatimu
Yang pernah berikan engkau kenangan
Rasa cinta, rasa sayang dan perhatian
Aku sayang kamu dee...

Minggu, 01 Oktober 2017

Puisi rindu

SEKARAT

Dari awal memang salah
Kenapa kamu datang disaat yang tidak tepat
Kamu tahu???
Bayangmu selalu mengganggu tidurku
Tak hanya malam, siang pun begitu

Entah kapan kita kan bertemu
Merajut kasih yang kita tanggalkan
Membelai lembut rambutmu
Menghangatkan diri dalam pelukmu
Mencium lembut keningmu

Ohhhh
Aku sekarat
Tak bisa membendung rindu yang begitu berat
Tak kuasa menahan air mata
Karena tak jua bersua

Kasih...
Adakah kau merindukanku???
Adakah kau memimpikanku???
Adakah kau ingin bertemu denganku???

Senin, 11 September 2017

Puisi puitis

SUA

Senin siang ini
Kita bersua setelah sekian lama
Gembira rasa hati
Memeluk rindu dalam dekapanmu

Rasanya ingin tak berpisah
Rasanya ingin berlama lama
Rasanya ingin tenggelam dalam desah
Rasanya ingin selalu bersama

Namun,
Kenyataan berkata lain
Waktu berputar secepat kilat
Menenggelamkan rasa cinta dalam hati
Terasa mencekat dalam rongga dada

Dan aku....
Harus menata hati lagi
Harus bersedia berselimut rindu lagi
Harus berkutat dengan waktu lagi
Harus melihatmu dari kejauhan lagi

Minggu, 10 September 2017

Sajak ku

BIMBANG

Senja merangkak pergi
Meninggalkan kenangan hari ini
Menjemput malam dengan gelapnya
Ya...
Malam memang gelap
Mengaburkan suatu hal

Apa yang telah kau perbuat seharian ini???
Apakah itu berjalan sesuai koridor
Apakah itu searah dengan lintasan agama
Apakah sudah sesuai dengan DzatNya???

Sadarlah wahai insan
Hidup ini hanya sementara saja
Sampai kau tak sempat bertaubat
Sampai kau tak sempat merasa nikmat
Sampai kau tak sempat mengucap dzikir
Bahkan tak sempat berkeluhkesah dengan Rabb mu

Ketika tersadar kau sudah berada dilain dimensi
Rasa menyesal menghimpit rongga dadamu
Menangis pun sudah tak berguna lagi
Berteriak minta tolong pada orang terkasih pun
Sia sia...

Jumat, 25 Agustus 2017

Puisi Rindu

Segunung Rindu
Oleh : Dee

Kau tak pernah tahu
Segunung rindu yang menyiksaku
Muncratkan lahar pertemuan menggebu

Kau masih asyik saja
Menari-nari dalam kesepianku
Sementara jarum rindu menyulam wajahmu
Menjadi tragedi dahsyat dalam kalbu

Aku tahu, ini semua salahku
Mencintaimu meski dihatimu tak pernah ada aku
Mengharapmu meski ingin mu jauh dariku

Namun, "hati" soal hak priogatif tuhan,
Aku tak bisa melarang-larang

Baru pagi ini aku bisa menatap wajahmu meski berbeda kemasan
Namun, mata air air mataku
Tak jua bisa kutahan

Kenapa rinduku padamu begitu dalam
Dalam kebesaran ingin mu cerita ini hilang
Memang, mengharapmu setiap saat ada dipelukan
Mustahil kugapai
Tapi apa susahnya aku nikmati aromamu jika kau mau???

Rabu, 23 Agustus 2017

Puisi puitis

KOPI ....

Kenapa aku begitu merindukan aromamu???
Terbesit di angan ingin selalu disisimu
Wangi khas mu membangkitkan semangat yang baru
Menawarkan sejuta haru

Dan setiap hari ku menantimu
Serasa ada yang kurang bila tak menghirupmu
Serasa lemah tak bersemangat menjalani hariku
Serasa terbangun dari mimpi indahku

Mungkin ini paradigma
Mungkin juga fatamorgana
Atau bahkan hanya ilusi yang fana
Entah apa itu namanya....

Tetaplah hadir dalam hariku
Candu ini sudah merasukiku
Memaksa untuk bisa melihat dan merasakanmu
Kopi...